Kamis, 26 Desember 2013

Korban Sang Jarak

Ketika biru dan hujan menyatu
Ketika biru dan gelap bersentuhan
Ketika biru dan kota pelajar menjadi netra
Lahirlah aura bersama kekuatan Tuhan

Dua caturwulan..
Terbalas sudah…
Hingga bahagia tak terbendung
Dengan tergambarnya ragaku dalam lingkaran pupilmu

Dalam niat tuk pertemukan dua pasang bola mata
Kau pejuang dengan setumpuk arti

Jumat, 20 Desember 2013

Puisi 1 Oktober

Aku ingin menjadi bola
Yang selalu kau genggam dengan jemarimu
Yang dapat membuat lengkungan bibirmu  terbentuk indah
Sehingga sorotan aura kebahagiaan terpancar jelas

Itu…
Satu bait puisi yang bawa gue melangkah maju ke depan kelas tanggal 1 oktober 2013
Sebait pusi yang membuat Bu Neulis –guru bahasa Indonesia— tiba-tiba panggil nama gue pertama
Sebait puisi yang jadi sebab gue di panggil penyair kelas
Dan
Sebait puisi yang terinspirasi dari seorang cowo yang saat itu tiba-tiba masuk diantara jutaan 

Rabu, 04 Desember 2013

Tanggal 23

Sebenernya gue nulis ini tanggal 23, tapi belum beres hehehe, sekarang lanjut lagi dan langsung post deh ;D

Nov’23
Gue saat ini adalah manusia paling egois, paling labil, paling ngga bisa konsisten atas apa yg telah menjadi tindakan dalam hidup gue.

Gue ngga bisa kendalikan ke egoisan gue, gue sadar gue lagi ada di posisi yg paling munafik, gue munafik, gue benci diri gue sendiri. Gue bingung, bimbang, saat ini hati gue gak bisa menjalankan perannya, peran sebagai acuan dari apa-apa yg harus gue lakuin, saat ini semua omongan gue tentang “gue selalu ikutin kata hati” sama sekali ngga berlaku,dan gue malu ngakuin ini. fikiran gue terus-terusan serang hati ini, mereka lakuin segala cara buat nentang hati gue, gue bisa dengan jelas rasain ini.